Translate

Monday, February 18, 2013

Books "CINDERELLA & THE 4 KNIGHTS" [ Vol. II ]



Judul Asli : CINDERELLA AND THE 4 KNIGHTS Vol. II
Copyright © 2011 by Baek Myo
Penerbit : Gramedia Pustaka Utama
Alih Bahasa : Juliana Tan 
Cetakan I : November 2012 ; 256 hlm

Mari kita melanjutkan kisah si gadis malang Eun Ha Won, sebuah melodrama dengan mengambil contoh Cinderella modern. Sesuai dengan tebakanku di awal kisah di buku pertama, kisah asmara yang berbelit-belit dan sengaja dibuat bak segelondongan benang kusut, antara pasangan Ha Won dan Hyeo Min – Ji Woon dan Yeong Hyeon – Hyeo Min dan Yeong Hyeon dan Jeong Ha – Seo Woo dan Ha Won, haduhh, pusing ya. Semuanya lantaran dan gara-gara tidak ada yang mau terus terus (alasan yang paling gampang dicari). 

Nah, tapi tunggu dulu, sebelum kalian ikutan sebal gara-gara ulasanku di buku pertama, anehnya buku kedua ini jauh lebih menarik dan kisahnya terkesan dibuat lebih matang. Bahkan gaya bahasa serta penuturannya sedikit berbeda dengan buku pertama. Apakah ini berkaitan dengan perbedaan alih bahasa di buku pertama dan kedua, entahlah, yang jelas diriku lebih menikmati kisahnya dengan mudah.


Jika dalam buku pertama kesan yang kudapat sebagian besar adalah kesal, jengkel dan sebal, maka dalam buku kedua ini karakter Ha Won serta para pendukungnya lebih kuat dan manusiawi. Karena penulis memberikan porsi tambahan untuk menguak latar belakang serta apa alasan dibalik perilaku masing-masing karakter. Kisah ini berubah menjadi sebuah novel drama bukan sekedar melodrama yang merupakan ‘sterotype’ bacaan remaja populer belaka.  Seandainya diriku boleh memilih, maka buku ini hanya dijadikan satu bagian tanpa perlu dibagi dua, cukup bagian kedua ini saja, disertai tambahan pelengkap dari beberapa bagian dari buku pertama.  

Kesimpulanku untuk kisah buku kedua ini adalah : “Kisah seorang gadis yang menahan penderitaan selama hidupnya, ia menyimpan dan mengubur segala yang negatif dan tak pernah mengeluh ataupun menangis, hanya tersenyum dan tersenyum, tak pernah membalas hinaan, ejekan bahkan pukulan. Trauma akibat masa kanak-kanak yang melihat sang ibu yang tegar dan pemberani, seorang ahli bela diri yang kampiun, namun disiksa secara mental dan fisik oleh sang suami tanpa membalas satu pun hingga kematiannya. Hanya ada satu orang yang mampu melihat di balik senyuman yang senantiasa menghiasi wajah rupawan Ha Won, senyuman itu adalah tangisan yang tak mampu ia keluarkan selama bertahun-tahun. Dan kedua jiwa ini mampu menyelami satu sama lain karena keduanya memiliki kesamaan, memendam penderitaan semenjak masih belia.”

Best Regards,


1 comment:

  1. Saya nak tanya kat mana boleh saya baca versi eng buku ni? Selain itu, boleh tak bagi tau.....akhirnya Ha Won bersama dengan siapa? ^-^

    ReplyDelete

Thank's for visiting & don't forget to leave your marks on comment form. Looking forward for your input & your next visit soon (^_^)
Terima kasih telah berkunjung & silahkan tinggalkan jejak berupa komentar, saran serta inputan. Kami tunggu kunjungan berikutnya (^_^)